Selasa, 30 Mei 2017

Co-Founder Palangka Raya Film Community Menghadiri School Visit Kelas Pagi Jakarta

KPJ Invitation
   Halo sobat pahari! Tanggal 25 Maret 2017 kak Nisa (Co-Founder Palangka Raya Film Community) menghadiri School Visit - Kelas Pagi Jakarta di Third Eye Studio yang berlokasi di Jl. Nangka 1/6 Cipete Utara, Cilandak - Jakarta Selatan. School Visit dibuka untuk para calon siswa KPJ Angkatan 11 yang pengen banget dapet info, ramalan, motivasi, curhatan, dll seputar pembelajaran di Kelas Pagi Jakarta. Kelas Pagi Jakarta itu apa sih? Emang kak Nisa pengen masuk Kelas Pagi Jakarta ya?

   Kelas Pagi adalah sekolah fotografi gratis berbasis komunitas yang diinisiasi oleh Anton Ismael dan mulai berkembang sejak tahun 2006. Sejak awal terbentuk hingga saat ini Kelas Pagi sudah meluluskan 9 angkatan. Kelas Pagi berkembang dari sekedar pameran gerilya sampai ke sebuah pameran dengan standarisasi kualitas. Dari sebuah karya foto biasa sampai ke sebuah organisasi fotografi yang bisa berkolaborasi dengan brand-brand bisnis yang besar. Tidak hanya di Jakarta, Kelas Pagi juga berdiri di Yogyakarta dan Papua.

Sabtu, 27 Mei 2017

Palangka Raya Film Commnunity Ditunjuk oleh Pusbang Film untuk Menyelenggarakan Program Pemutaran Bersama Komunitas Film

Pemutaran Hari -1
Tunjung Nyaho Skatepark
   Halo sobat pahari! Masih dalam serangkaian perayaan Hari Film Nasional 2017, Pusbang Film menunjuk Palangka Raya Film Community untuk menyelenggarakan Pemutaran Film di Kota Palangka Raya. Pemutaran Film HFN 2017 tersebut dilaksanakan 2 hari yakni pada tanggal 25 - 26 Maret 2017 di 2 lokasi yang berbeda yaitu pada hari pertama diselenggarakan di Tunjung Nyaho Skatepark dan hari keduanya di Plamboyan Kahayan Riverfront. Kedua lokasi tersebut dipilih dengan alasan keduanya memiliki karakter yang berbeda. Tunjung Nyaho Skatepark merupakan salah satu titik pusat keramaian Kota Palangka Raya dan Plamboyan Kahayan Riverfront merupakan salah satu daerah sepi.

    Tunjung Nyaho Skatepark, 25 Maret 2017

    Pada hari pertama pemutaran dibuka oleh sambutan dari kak Indra (Ketua Palangka Raya Film Community) dan dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Mamay Rahayu (Pusbang Film). Pemutaran film pertama dibuka dengan pemutaran film Siung Mangkuwungan dan sesi tanya jawab bersama Ariantho Muler (Sutradara Film Siung Mangkuwungan) kemudian dilanjutkan dengan film-film lain fasilitas dari Pusbang Film. Pemutaran film hari pertama penontonnya membludak hingga hampir 200 orang. Masyarakat sangat antusias dan merepon positif Pemutaran Film HFN 2017.

Rabu, 24 Mei 2017

3 Anggota Palangka Raya Film Community Lolos Seleksi Workshop Keterampilan Perfilman Tingkat Dasar Region I (Jawa dan Kalimantan) Tahun 2017

Workshop Film Tingkat Dasar Invitation
   Halo sobat pahari! Dalam serangkaian perayaan Hari Film Nasional 2017 pada tanggal 16 - 22 Maret 2017 3 anggota Palangka Raya Film Community yakni Sesa Mareki PRFC17, Fupon Mandiri PRFC17 dan Dimas Bagus Saputra PRFC16 telah berhasil melewati tahap seleksi dan mewakili Kota Palangka Raya untuk mengikuti Workshop Tingkat Dasar yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Perfilman - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

   "Selama workshop kami bertiga sangat senang karena kami tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan ini. Sebelumnya kami pernah berucap, suatu hari kalau kami bertiga punya rejeki kami pengen liburan ke Jawa. Puji Tuhan kami terpilih di Workshop Pusbang ini  dan mimpi kami terwujud”, ucap syukur Fupon mewakili kedua sahabatnya.

Minggu, 21 Mei 2017

Palangka Raya Film Community Mendapat Undangan Untuk Menghadiri Program Rapat Koordinasi Komunitas Film “Identifikasi Potensi Komunitas Film di Indonesia”

Photo by @pusbangfilm
   Halo sobat pahari! Tanggal 16 - 18 Maret 2017 Palangka Raya Film Community mendapatkan undangan untuk menghadiri Program Rapat Koordinasi Komunitas Film - Identifikasi Potensi Komunitas Film di Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan secara tertutup di sebuah hotel bintang 4 yakni di The Akmani Hotel yang berlokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim No. 91 Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat dan diwakili oleh kak Indra (Ketua Palangka Raya Film Community).

     Acara yang diselenggarakan oleh Pusat Perkembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini dihadiri oleh para individu yang mewakili komunitas film atau lembaga yang terkait dengan kegiatan perfilman dengan jumlah 30 peserta dari berbagai daerah. 30 peserta tersebut kemudian dibagi dalam 3 Forum Parallel yakni diantaranya: Forum Produksi, Forum Ekshibisi dan Festival serta Forum Kajian dan Apresiasi yang terdiri dari narasumber, moderator, peserta dan observer pada masing-masing forum. Palangka Raya Film Community terpilih untuk mengikuti Forum Produksi.

Kamis, 18 Mei 2017

Palangka Raya Film Community Berkunjung ke Cinema Poetica

Cinema Poetica
    Halo sobat pahari semua! Tanggal 12 Maret 2017 kak Said (Founder Palangka Raya Film Community) dan kak Nisa (Co-Founder Palangka Raya Film Community) berkunjung ke basecamp Cinema Poetica yang berlokasi di Jl. Kwitang Raya No. 14 Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Saat berkunjung kak Said dan kak Nisa berjumpa dengan kak Adrian Jonathan Pasaribu dkk selaku pengurus Cinema Poetica dan Kwitang14. Apa itu Cinema Poetica? Apa itu Kwitang14?

   Cinema Poetica adalah kolektif kritikus, jurnalis, peneliti dan penggiat film yang dirintis sejak 14 Oktober 2010. Cinema Poetica berfokus pada produksi dan distribusi pengetahuan sinema bagi public sebagai tanggapan terhadap minimnya literature tentang film Indonesia serta minimnya kajian tentang sinema Indonesia pada umunya. Saat ini Cinema Poetica memiliki banyak turunan diantaranya Cinemapoetica.com yang merupakan media online kritik dan kajian film, Cinema Poetica Research Center/CPRC yang merupakan lembaga kajian dan strategi media audio visual dan Kwitang14 adalah sebuah ruang baca untuk belajar bersama. Keren ya!

Senin, 15 Mei 2017

Palangka Raya Film Community Hadir dalam Open House IDS - Seminar Animasi : Behind the Film Magic di International Design School

IDS Invitation
   Halo sobat pahari semua! Tanggal 11 Maret 2017 International Design School mengadakan Open House - Seminar Animasi “Behind the Film Magic” dengan narasumber Denny Siswanto seorang Freelance Generalis. Kampus IDS berlokasi di Jl. Jati Murni No. 1B Jati Padang, Pasar Minggu - Jakarta Selatan.

   Perwakilan dari Palangka Raya Film Community yang hadir dalam Open House kali ini adalah kak Said (Founder Palangka Raya Film Community) dan kak Nisa (Co-Founder Palangka Raya Film Community). Kak Said dan kak Nisa sangat tertarik dengan tema yang diangkat karena sesuai dengan profesi mereka.

Jumat, 12 Mei 2017

Founder Palangka Raya Film Community Menjadi Dosen Mata Kuliah Compositing untuk Program Film Production SAE Institute Indonesia

Kelas Compositing SAE Institute Indonesia
    Halo sobat pahari semua! Sebelumnya kami ucapkan selamat dan sukses kepada kak Said (Founder Palangka Raya Film Community) atas amanat baru yang telah diterimanya sebagai Dosen mata kuliah Compositing untuk Program Film Production SAE Institute Indonesia dari tanggal 9 Maret 2017.

    SAE Institute Indonesia merupakan lembaga pendidikan media kreatif bertaraf internasional yang memberikan fasilitas berstandar industri dan dosen yang aktif sebagai praktisi professional dalam industri. SAE didirikan pada tahun 1976 dan kini telah tersebar menjadi 54 kampus di 28 negara. Kampus SAE Institute Indonesia berlokasi di Jl. Pejaten Raya No. 31, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Selasa, 09 Mei 2017

Project Video Pendek Visual Effect "New Experience" Karya Kolaborasi PRFC16 dan PRFC17

Still Photo BTS Produksi
Video Pendek "New Experience"
    Halo sobat pahari semua! Dalam rangka memeriahkan kompetisi video pendek V-Kool Creative Challenge Indonesia 2016 teman-teman Palangka Raya Film Community beramai-ramai untuk membuat karya. Begitu juga dengan salah satu tim kecil ini, ide mereka sangat unik dan lain dari pada yang lain.

   Mereka adalah Teguh PRFC17, Hannafi PRFC17, Ra Fii PRFC17 dan Joko PRFC16. Ide cerita yang dibuat oleh Hannafi tersebut menceritakan tentang 2 orang tersesat di pegunungan bersalju, mereka adalah Hannafi dan Teguh. Suasa yang sejuk dan dingin membuat Hannafi menjadi hipotermia dan tanpa sengaja membuat klakson mobilnya berbunyi. Hannafi dan Teguh pun kaget dan terkejut, ternyata mereka berdua sedang tertidur di dalam mobil. Itu semua karena efek kaca V-Kool yang membuat suasana mobil menjadi sejuk serasa di pegunungan salju. Hannafi keluar dari mobil dan berusaha membuka matanya. Ternyata diluar mobil cuacanya panas dan gerah, berbeda dengan suasana di dalam mobil.

Sabtu, 06 Mei 2017

Palangka Raya Film Community Apresiasi Pameran Foto Instanusantara Pky

Pameran Foto Instanusantara Pky Invitation
   Halo sobat pahari semua! Tanggal 21 Februari 2017 kak Indra (Ketua Palangka Raya Film Community) menghadiri undangan pameran foto Instanusantara Pky di KOPIHAN yang beralamat di Jl. Rajawali KM 3,5 Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangka Raya. 

   Pameran yang diselenggarakan selama 3 hari sejak tanggal 19 Februari 2017 tersebut menyuguhkan keindahan Kalimantan Tengah yang telah berhasil diabadikan dalam gambar oleh para fotografer handal Kota Palangka Raya.

Rabu, 03 Mei 2017

Palangka Raya Film Community Support Pemutaran Film “Senja di Hari Valentine” karya Freeday Studio

Senja di Hari Valentine Invitation
     Halo sobat pahari semua! Tanggal 14 Februari sudah sejak lama dimaknai sebagai Hari Kasih Sayang, begitu juga di tahun 2017 ini. Pada moment spesial ini Palangka Raya Film Community memberikan support kepada Freeday Studio untuk menyelenggarakan pemutaran film drama percintaan mereka yang berjudul Senja di Hari Valentine dalam rangka memeriahkan Hari Kasih Sayang.

   Film tersebut bercerita tentang Roy dan Eva yang berjanji untuk menghabiskan waktu untuk bersama di hari Valentine. Namun menjelang hari yang ditunggu sikap Roy berubah dan kecurigaan Eva semakin jelas setelah ia melihat Roy bersama wanita lain. Siapakah wanita yang bersama Roy? Bagaimana kelanjutan hubungan mereka?