Kamis, 27 April 2017

Sesa Mareki PRFC17 Mendapatkan Penghargaan “Best of Director” Indie Film Fest 2017 Borneo Art Culture

IFF 2017 Invitation
   Halo sobat pahari semua! Sebelumnya kami ucapkan selamat dan sukses untuk Sesa Mareki, anggota PRFC17 yang telah berhasil meraih penghargaan “Sutradara Terbaik” dari kompetisi film pendek Indie Film Fest 2017 Borneo Art Culture yang kali ini tema kompetisinya spesial mengangkat tentang kearifan lokal, seni dan budaya daerah Kalimantan Tengah yang diselenggarakan oleh Pemda Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

   Genre film yang bisa diikut sertakan diantaranya komedi, action, drama, dokumenter, perjuangan dan percintaan. Juri dari kompetisi film ini diantaranya Bapak Ulis, Bapak Atul, Bapak Rafik, Bapak Huda, Bapak Bem, Bapak Fi’i, Bapak Uchil dan Bapak Huda dari Pemda Kotawaringin Barat sendiri dengan kategori penjurian diantaranya Film Terbaik, Ide Cerita Terbaik, Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Aktor dan Aktris Terbaik, Editing Terbaik, serta Make-Up dan Tata Kostum Terbaik.

Piala untuk Sutradara Terbaik
   Dalam kompetisi ini Sesa mengikut sertakan film pendek yang dia sutradarai berjudul Haluli (Kembali). Film ini menceritakan tentang seorang Mahasiswa bernama Riko yang tidak menghargai sejarah, secara tidak sengaja kembali ke masa lalu tepatnya sebelum terjadinya peristiwa sejarah Perjanjian Tumbang Anoi. Ia bertemu dengan Damang beserta pengawalnya yang sedang dalam perjalanan menuju desa Tumbang Anoi. Ditengah perjalanan mereka dihadang oleh seseorang sehingga pertarungan pun tidak bisa dihindari.

    Bersama dengan film bergenre drama ini Sesa berhasil meraih penghargaan sebagai Sutradara Terbaik. Buah dari prestasinya ini Sesa mendapatkan apresiasi berupa piala, piagam, uang pembinaan serta pemutaran filmnya di depan masyarakat Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

   “Sebuah prestasi yang membanggakan, apalagi film Haluli kan baru diproduksi, dengan budget yang minim tapi bisa mendapatkan anugerah Sutradara Terbaik. Ini merupakan pencapaian di awal yang baik. Kami dari tim Freeday Studio berharap tidak hanya menorehkan prestasi di kompetisi film regional saja melainkan tingkat nasional juga”, ucap Sesa menutup sesi interview.

     Salam sinema Itah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar