Halo sobat pahari
semua perkenalkan, Palangka Raya Film Community adalah komunitas film yang
berada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Komunitas ini diinisiatif oleh
pemuda pemudi yang berkecimpung di Industri Perfilman Indonesia pada tanggal 31
Mei 2016, yaitu kak Said (Akhmad Said Lamumba) dan sang istri kak Nisa (Afifa
Khoyrunnisa). Keduanya sama-sama berperan aktif pada Industri Perfilman Indonesia
di Jakarta.
|
"Said"
Founder Palangka Raya Film Community |
Kak Said adalah
Founder dari Palangka Raya Film Community. Pria berdarah Dayak Bakumpai ini
adalah seorang 3D Artist dan Visual Effect Generalist di Super 8mm Studio. Dia juga menjabat sebagai Kepala
Divisi pada Divisi Visual Effect. Selain fokus di Visual Effect pria kelahiran
Puruk Cahu, Kalimantan Tengah ini juga pernah beberapa kali menyutradarai beberapa
Film Pendek. Film yang pernah dia sutradarai diantaranya film 10x Lipat dan
Space Cargo. Begitu juga pada Perfilman Nasional dia sudah terlibat pada banyak film diantaranya
film Garuda Superhero, Blusukan Jakarta, Surat Cinta Untuk Kartini, Super Didi,
Adrenaline, Get Up Stand Up, Lasjkar di Tapal Batas, 1 Cinta di Bira, Mencintai
Indonesia Tanpa Syarat, Nyai, Bintang di Langit Belitong, Solo Solitude, Untuk Angeline, Memoria Tanah Ingatan, Turah, Ziarah, Best Friend Forever, Rumah Malaikat, Gelas-Gelas Kaca, On The Origin of Fear, Will You Marry Me, Setan Jawa, Ibu Maafkan Aku,
The Promise, Senjakala di Manado, The Professionals, Ayo Main, dll.
|
"Nisa"
Co-Founder Palangka Raya Film Community |
Tak jauh berbeda dari suaminya, kak Nisa yang merupakan Co-Founder Palangka Raya Film Community juga
memiliki latar belakang yang hampir sama. Perempuan
berdarah Jawa ini seorang Digital Matte Painting Artist pada Divisi Visual
Effect. Dia mempunyai ketertarikan yang besar dalam seni Digital Imaging, karena
awalnya memiliki hobi fotografi namun juga suka terhadap film dia
salurkan hobinya tersebut pada bidang film. Tentang hobi fotografinya perempuan kelahiran
Pati, Jawa Tengah ini sudah beberapa kali meraih prestasi pada lomba-lomba
fotografi Nasional. Selain itu dia juga sudah banyak terlibat pada film Nasional
diantaranya film Garuda Superhero, Blusukan Jakarta, Surat Cinta Untuk Kartini, Super Didi, Adrenaline, Get Up Stand Up, Lasjkar di Tapal Batas, 1 Cinta di Bira, Mencintai Indonesia Tanpa Syarat, Nyai, Bintang di Langit Belitong, Solo Solitude, Untuk Angeline, Memoria Tanah Ingatan, Turah, Ziarah, Best Friend Forever, Rumah Malaikat, Gelas-Gelas Kaca, On The Origin of Fear, Will You Marry Me, Setan Jawa, Ibu Maafkan Aku, The Promise, Senjakala di Manado, The Professionals, Ayo Main, dll.
Palangka Raya Film
Community berdiri karena alasan kuat dari kak Said selaku pemuda Kota Palangka
Raya yang ingin mengabdi membangun daerahnya. Disertai dengan passionnya di
bidang film dia memutuskan untuk mendirikan Palangka Raya Film Community sebagai media belajar film dalam bentuk komunitas atau kelompok belajar untuk Kota Palangka Raya dan sekitarnya. Dibantu oleh sang istri pada awalnya kak Said sempat beberapa
kali mencari tahu mengenai adanya komunitas film di Kota Palangka Raya melalui media online maupun offline, ternyata sebelumnya sudah ada namun sudah tidak aktif lagi. Oleh karena itu tanpa pikir panjang dia mengambil langkah mandiri untuk membuat komunitas film ini langsung di bawah naungannya.
Awal mula dibuat
komunitas ini hanya aktif di sosial media Facebook. Disana para anggota saling
berbagi pengalaman dan karya mereka masing-masing. Founder Palangka Raya Film Community berharap
komunitas ini menjadi komunitas yang terbuka serta berguna bagi masyarakat luas
yang mempunyai ketertarikan dengan seni audio visual. Sangat dipersilahkan bagi yang ingin bergabung untuk ikut belajar. Harapannya tak hanya asal bisa membuat
film namun mampu membuat film yang berkualitas dan bisa mengharumkan nama Kota
Palangka Raya.
Salam sinema Itah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar