Senin, 27 Februari 2017

Open Air Cinema Sebagai Konsistensi Pendekatan Film Pendek ke Masyarakat Umum

Photo by Ruang Film Sukabumi
    Halo sobat pahari semua! Tanggal 30 November 2016 (sekitar jam 18:00 WIB) seperti biasa Jogja sedang berselimut hujan. Semua terjebak, iya semua orang terjebak di perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta. Shuttle bus penuh mengangkut peserta festival baik yang mengikuti Forum Komunitas maupun yang bukan dengan tujuan ke Taman Budaya Yogyakarta terkecuali kak Nisa dan kak Said. “Pengennya langsung ke hotel aja, dah capek soalnya” ucap kak Nisa di lobi gedung. Tapi jadwalnya shuttle bus tujuan hotel baru tiba nanti jam 21:00 WIB, masih lama. Salah satu teman dari Banten ngajakin balik naik Go Car, eh bentar-bentar kok ada kain putih membentang di tengah hujan? Oh ternyata mau ada Open Air Cinema! Ngga jadi pulang ah, nonton dulu sambil nunggu shuttle bus.

   Apa itu Open Air Cinema? Open Air Cinema adalah sebuah program dari JAFF yang dilaksanakan secara konsisten berupa screening film dengan tujuan untuk selalu mendekatkan film-film pendek kepada masyarakat. Nah tahun 2016 ini program Open Air Cinema digelar pada 3 titik di Yogyakarta yakni Bukit Breksi, Taman Sari dan Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta. Titik-titik itu dipilih dengan alasan tak hanya strategis namun juga karena memiliki karakter dan latar belakang penonton yang berbeda-beda.

Jumat, 24 Februari 2017

Palangka Raya Film Community Terpilih oleh BEKRAF Untuk Melakukan Sharing dan Presentasi dalam Forum Komunitas JAFF

Kak Said Mewakili
Palangka Raya Film Community
    Halo sobat pahari semua! Tanggal 30 November 2016 Palangka Raya Film Community terpilih melakukan presentasi dalam Forum Komunitas di depan BEKRAF dan komunitas film dari kota lain. Presentasi tersebut diwakili oleh kak Said selaku Founder Palangka Raya Film Community dan dilaksanakan di perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta yang beralamat di Jl. Janti Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain Palangka Raya Film Community juga ditunjuk beberapa komunitas film dari kota lain diantaranya Godong Gedang Banjarnegara, UKMF Satu Layar, Lesehan Cinema Batam, Rel Air Cinema Padang dan Ikatan Mahasiswa Sinematografi Polimedia Makassar.

  Dalam presentasi kak Said memperkenalkan Palangka Raya Film Community dengan segala kegiatannya. Memperkenalkan para anggota yang telah bergabung termasuk didalamnya kepengurusan serta rencana yang akan dilakukan kedepannya. Tidak luput juga program kerja serta kontribusi yang akan dipersembahkan Palangka Raya Film Community kepada masyarakat Kalimantan Tengah pada khususnya. Dia mengaku senang karena Kota tempatnya berkembang tak luput dari perhatian BEKRAF.

Selasa, 21 Februari 2017

Palangka Raya Film Community Menghadiri Acara "Explore Exotica of Central Borneo" di TMII

TMII Invitation
  Halo sobat pahari semua! Seneng banget nih tanggal 20 November 2016 kemarin Palangka Raya Film Community menghadiri acara Explore Exotica of Central Borneo di Taman Mini Indonesia Indah bertempat di Anjungan Provinsi Kalimantan Tengah. Acara yang diikuti delapan kabupaten/kota dari wilayah Kalimantan Tengah ini diselenggarakan sebagai sarana untuk memperkenalkan seni dan budaya Kalimantan Tengah sekaligus meningkatkan daya tarik wisata di wilayah Provinsi yang memiliki nama lain Bumi Tambun Bungai ini.

   Pertunjukan tersebut dimeriahkan oleh atraksi kesenian tari dan karungut, lagu-lagu daerah, fashion show, kuliner dan pameran aneka kerajinan tangan serta obat-obatan tradisional khas Kalimantan Tengah. Kabupaten/kota yang menampilkan seni dan budaya diantaranya Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan dan Kota Waringin Timur. Selain itu acara juga diramaikan oleh Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.

Sabtu, 18 Februari 2017

Palangka Raya Film Community Satu-satunya Komunitas Film yang Mewakili Kota Palangka Raya dalam Forum Komunitas JAFF di Yogyakarta

JAFF Invitation
    Halo sobat pahari semua! Tanggal 16 November 2016 Palangka Raya Film Community mendapatkan sebuah surel yang menyatakan bahwa Palangka Raya Film Community lolos dalam tahap penyeleksian dan berhak mengikuti program Forum Komunitas Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2016 yang berlangsung dari tanggal 28 November s/d 3 Desember 2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam surel tersebut juga dilampirkan Final Selection Community Forum untuk komunitas-komunitas film yang lolos dan Invitation Letter bagi komunitas yang terpilih.

   Tahun ini merupakan tahun yang ke 11 pelaksanaan JAFF dan Kota Palangka Raya baru saja menunjukkan eksistensinya dalam kancah komunitas film di Indonesia. Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) adalah festival film Asia pertama di Indonesia yang bertujuan untuk menanamkan gagasan bahwa sinema Asia harus menjadi bagian dari masyarakat Asia sendiri. Kali ini JAFF memilih “Islandscape” sebagai tema dengan latar belakang Asia sebagai daerah kepulauan yang memiliki dampak terhadap geografi serta perjuangan kreatif bagi mereka para pembuat film.

Rabu, 15 Februari 2017

Palangka Raya Film Community Mengikuti Workshop dari XL dan Wujudkan.com "Crowdfunding School Roadshow and Pitching Session for Filmmakers"

Wujudkan.com Invitation
   Halo sobat pahari semua! Palangka Raya Film Community pada tanggal 15 November 2016 jam 09:30 s/d 12:00 WIB mengikuti workshop kerjasama XL dengan Wujudkan.com tentang pendanaan film bagi para filmmakers. Acara workshop tersebut berlangsung di Kenobi Coworking Space yang beralamat di gedung Colony Lantai 6 Jl. Kemang Raya No. 6 Jakarta Selatan. Selain di Jakarta workshop tersebut juga diselenggarakan di kota lain diantaranya di Yogyakarta pada tanggal 17 November dan Malang pada tanggal 19 November.

   Sejak mulai beroperasi pada tahun 2012 hingga Oktober 2016, ada 48 kreasi yang telah sukses menggalang dana melalui Wujudkan.com yang 19 kreasi (40%) diantaranya berkategori film/video. Melihat data ini Wujudkan.com ingin membuka peluang yang lebih besar lagi bagi para filmmaker untuk mewujudkan ide-ide filmnya.

Minggu, 12 Februari 2017

Palangka Raya Film Community Berkunjung ke Pusat Perfilman H. Usmar Ismail

Pusat Perfilman H. Usmar Ismail
     Halo sobat pahari semua! Tanggal 13 Nov 2016 kak Said (Founder Palangka Raya Film Community) dan kak Nisa (Co-Founder Palangka Raya Film Community) berkunjung ke gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail yang berlokasi di Jl. Hr. Rasuna Said Kav. C No. 22 Setia Budi, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

    Gedung tersebut merupakan gedung sekretariat Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (YPPHUI) yang dibentuk dengan cara melakukan perombakan atau perubahan akte dari Yayasan Citra. YPPHUI berdiri dengan maksud dan tujuan yakni:

  1. Untuk turut mengambangkan perfilman dalam segala aspeknya
  2. Meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan mereka yang terlibat dalam bidang perfilman
  3. Mengembangkan gagasan-gagasan, pemikiran dan wawasan
  4. Menunjang kelancaran komunikasi di dan dengan dunia perfilman serta efektifitas penyebaran informasi tentang film dan perfilman nasional
  5. Menunjang keterjaminan hukum di dunia perfilman khususnya yang menyangkut hak cipta dan hubungan kerja
  6. Menunjang teknologi perfilman dan mengembangkan mutu penggarapan teknik pembuatan film serta penayangannya
  7. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap film khususnya terhadap film Nasional

Kamis, 09 Februari 2017

Palangka Raya Film Community Ngadain Kuis "Valentine The Movie"

Kuis "Valentine The Movie"
    Halo sobat pahari semua! Tanggal 25 Oktober 2016 Palangka Raya Film Community mengadakan kuis di Instagram dengan tema superhero membahas salah satu film superhero Indonesia yang akan segera tayang di bioskop berjudul “Valentine The Movie”. Kuis berlangsung selama 3 hari dan pada setiap harinya hadiah diberikan kepada 3 orang yang beruntung. Hadiah yang diberikan berupa 5 sticker Valentine The Movie dan 3 sticker Palangka Raya Film Community.

    Respon pengguna Instagram dari Kota Palangka Raya sangat antusias dan ramai. Mereka yang mengikuti dan berhasil mendapatkan hadiah mengaku sangat senang. Selain bertujuan untuk meramaikan akun Instagram @paray.film tujuan lain dari diselenggarakannya kuis ini adalah sebagai bentuk menjalin hubungan baik antara komunitas dengan Industri Perfilman di Jakarta. Untuk meramaikan Perfilman Nasional dan memberikan harapan bagi para penggemar superhero setelah meredupnya film Indonesia yang bertemakan superhero.

Senin, 06 Februari 2017

Co-Founder Palangka Raya Film Community Juara 1 Kontes Foto

Pengumuman
   Halo sobat pahari semua! Tanggal 23 Oktober 2016 kak Nisa (Co-Founder Palangka Raya Film Community) mendapatkan sebuah penghargaan atas juara 1 yang diraih dari sebuah kontes foto bertemakan #IhyaMengaji yang diadakan di sosial media Instagram @ihyamengaji2016. Acara penganugerahan diselenggarakan di Markaz Rumah Yatim Ihya Ul Ummah yang beralamat di Jl. Cempaka Bawah No. 6D Kel. Jati Pulo, Kec. Palmerah, Jakarta Barat.

     Yayasan Ihya Ul Ummah adalah yayasan yang intens dalam khidmatnya membina dan memberdayakan umat dengan fokus pada upaya membangun dan memberdayakan mental spiritual masyarakat sekaligus turut serta berpartisipasi dalam membimbing dan meringankan derita dhu’afa, mengangkat harkat sosial demi kemanusiaan yang program kerjanya mencakup bidang sosial, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan kemanusiaan.


Jumat, 03 Februari 2017

Launching Official T-shirt Palangka Raya Film Community

T-shirt Official
Palangka Raya Film Community
    Halo sobat pahari semua! Yey Palangka Raya Film Community launching official t-shirt. Tanggal 22 Oktober 2016 kak Said (Founder Palangka Raya Film Community) meresmikan t-shirt yang dilabelkan sebagai official t-shirt untuk Palangka Raya Film Community. T-shirt tersebut didesain olehnya dengan berkolaborasi bersama kak Nisa (Co-Founder Palangka Raya Film Community).

  “T-shirt official Palangka Raya Film Community ini diperuntukkan kepada anggota yang sudah melakukan registrasi ulang sebagai salah satu bentuk apresiasi Palangka Raya Film Community kepada kawan-kawan yang serius untuk belajar bersama dan juga sebagai tanda bahwa kawan-kawan sudah resmi menjadi keluarga Palangka Raya Film Community” kata kak Said saat ditanyai tentang alasan pembuatan official t-shirt ini. Pembagian t-shirt ini sama sekali tidak dipungut biaya sepeserpun. Harapannya dengan adanya t-shirt ini Palangka Raya Film Community makin solid dan kompak serta makin semangat dalam eksistensi berkarya.