Minggu, 12 Maret 2017

Closing Ceremony Jogja-NETPAC Asian Film Festival

Foto bersama teman-teman dari TOMAT Batam,
Pekan Komunikasi UI, Paravan Cinema Pasuruan
dan Rel Air Cinema Padang Forum Komunitas JAFF 2016
   Halo sobat pahari semua! Tak terasa sudah di penghujung acara JAFF. Sudah tanggal 3 Desember 2016 dan malam itu  adalah malam terakhir plus malam awarding film. Closing Ceremony JAFF diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Sriwedari No. 1 Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

  Acara ramai dihadiri oleh pada filmmaker dalam dan luar negeri, tak terkecuali juga Forum Komunitas dan semua penggiat film yang turut meramaikan acara terakhir ini. Acara dibuka dengan penayangan film dari Kirgizstan berjudul Travelling with the Bomb. Film ini menceritakan tentang Seorang mahasiswa dari Kazakhstan membawa istrinya ke Kirgistan. Dia kemudian terlibat dalam sengketa perbatasan hingga akhirnya membuat persetujuan untuk melintasi perbatasan dengan membawa kotak ranjau untuk diantarkan ke desa. Persetujuan tersebut menyebabkan drama dan kesalah pahaman yang tak berujung.

Taman Budaya Yogyakarta
 Film berdurasi 92 menit ini disutradarai oleh Nurlan Abdykadyrov yang berasal dari Bishkek, Kirgizstan. Nurlan belajar di Tashkent National Art Theater Institute. Pada tahun 1986, ia mulai bekerja di Kyrgyzfilm lalu  di teater dan televisi. Ia adalah pendiri penghargaan film nasional Republik Kirgizstan. Film-film hasil besutannya adalah Echo (1998), Reading of Petrarka (2007) dan Successful Formula of Nazarbaev (2010).

 Pemenang hasil seleksi para juri JAFF 2016 malam itu diantaranya:
  • Golden Hanoman Award, adalah penghargaan yang diberikan kepada film Asia terbaik pertama melalui penjurian dalam program Asian Feature dan berhasil dimenangkan oleh film Istirahatlah Kata-kata (Solo, Solitude) karya Yosep Anggi Noen.
  • Silver Hanoman Award, adalah penghargaan yang diberikan kepada film Asia terbaik kedua dari program Asia Feature dan berhasil diraih oleh film The Island Funeral karya Pimpaka Towira dari Negara Thailand.
  • Netpac Award, adalah penghargaan yang diberikan oleh Network for the Promotion of Asian Cinema (NETPAC) sebagai bentuk apresiasi terhadap karya sutradara Asia yang memberikan kontribusi sinematik yang dinilai penting bagi gerakan sinema baru Asia yang berhasil direbut oleh film Turah karya Wicaksono Wisnu Legowo.
  • Geber Award, merupakan penghargaan yang diberikan kepada film Asia yang dipilih oleh komunitas film dari berbagai kota di Indonesia baik oleh komunitas pembuat film maupun kineklub yang berhasil dimenangkan oleh film Turah (lagi) karya Wicaksono Wisnu Legowo.
  • Blencong Award, merupakan penghargaan yang diberikan juri bagi film pendek Asia terbaik dari program Light of Asia. Tahun 2016 JAFF menggunakan perspektif baru dengan berbagai latar belakang untuk menentukan film terbaik dan berhasil diraih oleh film Memoria karya Kamila Andini.
  • Dan yang terakhir adalah Jogja Film Student Award, merupakan persembahan dari Jogja Film Academy dan bekerjasama dengan ISI Media Rekam Yogyakarta, MMTC, AMIKOM, AKINDO, AKRB dan UPN Veteran Yogyakarta, penghargaan ini diberikan kepada film pendek terbaik yang dipilih oleh murid sekolah film di Yogyakarta yang berhasil direbut oleh film Memoria (lagi) karya Kamila Andini.
  Acara Closing Ceremony JAFF 2016 berlangsung sangat meriah sekaligus membuat haru karena Forum Komunitas telah berakhir. Namun dari acara ini Palangka Raya Film Community akan tetap menjaga persahabatan antar sesama komunitas film di Indonesia, tetap mendukung, mengapresiasi serta tetap menjaga hubungan baik dengan semua teman - teman komunitas dari seluruh penjuru Nusantara.

  Salam sinema Itah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar